BKM ARTA KAWULA

BKM ARTAKAWULA menerima opini hasil audit WAJAR, 15 Januari 2014 dari Akuntan Publik Dr. Raharja. M.SI., Akuntan, CPA. Hal tersebut disampaikan oleh DS Sunaryo selaku sekretaris UPK pada Pra MWT 20 Januari 2014 yang lalu. Pra MWT tersebut  dihadiri oleh segenap pengurus BKM ArtaKawula dan Lurah Krobokan Ahmad Suparno. Pak Naryo membacakan hasil audit tersebut, bahwa audit neraca BKM per 31 Desember 2013 dan 2012, perhitungan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas serta laporan penerimaan dan pengeluaran kas kesekretariatan disajikan secara wajar sesuai Standar Akuntasi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Menurut Koordinator BKM ArtaKawula Drs.Hermanto Ropingi hasil audit, merupakan justifikasi terhadap tanggung jawab BKM terhadap pertama asset organisasi (dana BLM) digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,   kedua pelaporan dan catatan tahunan disajikan sesuai ketentuan pencatatan akuntansi yang berlaku serta ketiga adanya ketaatan te

Kita sebagai warga negara diminta partisipasinya untuk memilih, mulai dari presiden, gubernur, bupati/wali kota, sampai ketua RT dan RW, adalah pemimpin bagi setiap warganya. Seorang pemimpin merupakan faktor penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kita mesti menyiapkan diri dan berpikir kritis dalam memilih pemimpin. Berikut ini beberapa tip-s untuk memilih pemimpin yang tepat. 1. Memiliki ketakwaan. Moral pemimpin yang bersumber pada Pancasila yang terpenting adalah "ketakwaan". Pemimpin yang bertakwa pasti mampu memimpin dan mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Moral yang dimiliki seorang pemimpin akan menumbuhkan rasa malu akan perbuatan salah yang tidak sesuai dengan aturan. Ketakwaan yang dimiliki seorang pemimpin mendorong mereka taat dan patuh serta takut akan perbuatan salah dan dosa. Ketakwaan juga mendorong seseorang pemimpin konsisten menjadikan agama yang dianutnya sebagai point of reversence dalam melaksanak

Berkenaan akan berlangsungnya MWT ke-14 akhir Januari nanti, redaksi telah merangkum hasil wawancara akan kesiapan forum tertinggi BKM tersebut. Koordinator BKM ARTAKAWULA Drs. Hermanto Ropingi, menjelaskan bahwa kegiatan MWT ini semestinya dilaksanakan sebelum Desember 2013. Namun mengingat bahwa BKM Arta Kawula, sebagai Unit Pengelola Keuangan yang telah mengelola aset perguliran bersumber dari BLM senilai hampir 1,4 miliar rupiah dengan angka NPL 4% dan laba bersih sekitar Rp 16 juta per bulan, maka dimaklumi untuk dilaksanakan akhir Januari nanti. Tentu saja hal ini dikarenakan proses auditing dan kesiapan teknis lainnya demi lancarnya MWT tersebut.  Dalam MWT nanti, rapat pleno BKM telah memutuskan ketua panitia pelaksana MWT ke-14 adalah Ny.Kusmiyati dan Sekretaris Yudi Hartoto.  Lebih lanjut sekretaris UPK BKM Arta Kawula, Sunaryo DS menjelaskan bahwa mempertahankan keberadaan BKM ARTAKAWULA saat ini lebih sulit daripada meraih prestasi yang pernah diraih selama ini. 

Kemalasan adalah Hulu Kesusahan ϑαπ Keingintahuan adalah Awal dari Keberhasilan. Memfokuskan pada kekuatan bukan pada kelemahan. Mencari sisi positif dan kekuatan dari ketidak nyamanan yang dirasakan. Tidak berkutat pada apa yang menjadi masalah tetapi pada kekuatan dan keberhasilan. Jika melihat masalah, ditemukanlah masalah. Jika melihat kesuksesan, ditemukan kesuksesan. Jika memiliki keyakinan dalam impian, maka akan ditemukan keajaiban. Demikan redaksi mengajak pembaca BuletinWarga sebagai resolusi awal tahun 2014. Apalagi dalam menyambut MWT ke-14. BKM ARTAKAWULA adalah milik kita bersama. Seyogyanya merasa memiliki dengan berperan serta aktif membawa kemandirian BKM ARTAKAWULA sehingga lebih bermanfaat bagi kita.  Dalam mencapai tujuan penanggulangan kemiskinan, masyarakat tidak bisa bergerak sendiri–sendiri, akan tetapi perlu kerjasama di antara kita. Menumbuhkan kepedulian warga dengan menggerakan kesadaran kritis masyarakat terhadap permasalahan bersama   dengan - -tid

      K etika masih belia dulu, kita sering ditanya orang, apa cita cita kita kalau sudah besar. Ingin berguna (bermanfaat) bagi orang lain, bangsa dan agama, begitu kita menjawabnya dengan lugas dan santai. Saat itu tak pernah terlintas dalam pikiran kita sebuah pernyataan, seperti apa konsep orang yang bermanfaat itu sebenarnya?  Dan secara jujur kita belum pernah mendengar riwayat maupun makna diatas yang menggariskan agar kita jangan menyusahkan/menyulitkan orang lain, bahkan sampai dianggap menjadi benalu. Bagaimana kita memahami makna yang tersimpan didalamnya? Manusia yang bermanfaat adalah insan yang inovatif, kreatif, mandiri, dan memiliki jiwa sosial tinggi untuk mencoba membantu menyelesaikan permasalahan diluar dirinya. Dalam bahasa sederhana, orang yang bermanfaat dapat disamakan dengan seorang pahlawan. Bidang garapannya bisa menyentuh semua lapisan sisi kehidupan. Dari gagasan ini kita bisa menangkap, standar orang lain yang bermanfaat belum tentu orang yang pendid